Senin, 15 Desember 2014

Demam Batu Cincin

Demam batu cincin hampir menjangkiti semua masyarakat di Indonesia, begitu juga dengan warga Provinsi Riau khususnya di Kecamatan Ujungbatu Rokan Hulu.
Hal tersebut bisa dilihat dari maraknya warga Ujungbatu yang mendadak menjadi pengrajin batu cincin.

Ada hal menarik dimana batu cincin jenis Jangek atau yang sekarang sudah disebut dengan nama Solar Rokan ternyata tidak bisa dianggap sepele, karena batu jangek tersebut sudah go nasional.
Pasalnya batu tersebut sudah resmi dibuat sertifikat dan sudah dipasarkan keberbagai daerah baik melalu media sosial / online, maupun yang dipasarkan langsung.
Sugeng salah satu pengrajin batu di Simpang Ngaso Ujungbatu mengatakan, Batu Jangek yang dia buat sudah terjual sampai ke Jogja, Bali dan Kalimantan.

"Ya pada awalnya batu ini kalah pamor dengan batu lumut Sei Dareh Sumbar, atau Solar Aceh, namun setelah kita resmi membuat sertifikat batu jangek dengan nama Solar Rokan di Jakarta sebulan yang lalu, batu tersebut sudah mulai dikenal dan digemari oleh pecinta batu akik diluar daerah," ungkap Sugeng.

Sementara itu, Antoni salah satu penggemar batu cincin kepada Media ini, Rabu (3/12) mengatakan, koleksi batu Solar Rokan yang dia jual mencapai harga yang fantastik.
"Pada awalnya sih batu jangek gak ada harganya mas, di Ujungbatu saja paling-paling Rp 50 ribu perbuah, namun sejak tiga bulan terkahir ini harganya cukup lumayan, punya saya saja sudah tembus ke angka Rp 2 juta per cincin," kata Antoni bangga.
Warga Ujungbatu sendiri bertekad akan mengangkat nama batu jangek tersebut biar sampai tenar keluar negeri, dan tahun depan akan di adakan Kontes Batu Jangek di Ujungbatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar